Retinopati Diabetikum


Retinopati Diabetikum

Retinopati Diabetikum. Retinopati Diabetikum merupakan penyakit komplikasi Diabetes Melitus yang cukup ditakuti oleh penderita penyandang Diabetes. Effect perubahan persyarafan di retina dan kerusakan di organ – organ lain diakibatkan kerusakan aksi oleh hormon insulin di Retina dalam proses patogenesis awal Retinopati Diabetikum dan mekanisme kebutaan.


Sebelumnya terjadi pembengkaan pembuluh darah retina dan mngalami kebocoran cairan, yang seiring dengan waktu Retinopati Diabetikum dapat memburuk dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Retinopati Diabetikum biasanya mempengaruhi kedua bola mata.
Fungsi dasar Retina adalah : menangkap foton, mengubah energi fotokimia menjadi energi listrik, menggabungkan potensial aksi dan mengirimnya ke lobus oksipital otak dimana potensial aksi tsb akan di baca dan di terjemahkan menjadi gambar yang dapat di mengerti. Pada Retina mencakup 5 sel utama yang berfungsi sebagai sensoris, regulatori, nutrisi dan immunomudolator .
Kasus Retinopati Diabetes adalah kasus yang paling banyak pada penderita usia 20 – 74 tahun yang mengalami kebutaan. Hampir semua penderita Diabetes type I dan > 60 % adalah penderita Diabetes type II  yang menderita Retinopati.
Pengertian Diabetes merupakan sekelompok kelainan hitrogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glucose dalam darah atau hyperglycemi (Brunner dan Suddarth 2002). Diabetes Melitus adalah merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glucose) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif ( Arjatmo, 2002 )
II.                  KLASIFIKASI
Klas Diabetes Melitus sebagai berikut :
1.       Type I                    : Diabetes Melitus tergantung insulin (IDDM )
2.       Type II                  : Diabetes Melitus tidak tergantung insulin ( NIDDM )
3.       Type III                 : Diabetes yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya
4.       Type IV                 : Diabetes Gestasional (GDM )
Keluhan umum Diabetes Melitus : poli uri, poli depsi, poli fagia pada DM umumnya tidak didapatkan. Justru sebaliknya yang sering  mengganggu penderita adalah keluhan  akibat komplikasi Degenaratif kronik pada pembuluh darah dan syaraf. Pada usia lanjut terdapat perubahan potofisiologi akibat proses menua, sebagai gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai kasus dengan komplikasi yang luas. Keluhan yang sering muncul adalah gangguan penglihatan karena katarac, rasa kesemutan pada tungkai serta kelemahan otot ( neurupati perifer) dan luka pada tungkai yang sukar sembuh dengan pengobatan.
Retinopati Diabetikum
-          Terhadap Retinopati Diabetikum : pemberian Antibiotika Amphicillin 3x 500mg bila terjadi infeksi secundair, Panas diberikan antipiretik Paracetamol 3x 500 mg, Roboransia neotropik neurobion 1x1 tablet per hari

-          Terhadap Diabetes Melitus : Pemberian Diet sesuai berat badan , Olah raga teratur,dan medicamentosa ( glibenclamide 1-0-0)

-          Terhadap Tekanan Darah : captopril 1x12,5 mg

-          Terhadap Cholesterol total : simvastatin 1x10 mg

-          Terhadap Trigliserida : Gemfri brosil 1x 600 mg