TIROTOKSIKOSIS


Tiroktosikosis

Definisi Tiroktosikosis. Tiroktosikosis adalah suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan. Tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. 

Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus:infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, tress emosi,penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat.
2  Klasifikasi Tiroktosikosis
Tiroktosikosis di bagi dalam 2 kategori:
1.      Kelainan yang berhubungan dengan Hipertiroidisme
2.      Kelainan yang tidak berhubungan dengan Hipertiroidisme
3  Penyebab Tiroktosikosis
Penggolongan sebab tirotoksikosis dengan atau tanpa hipertiroidisme amat penting., disamping pembedaan berdasarkan etiologi primer maupun sekunder. Kira-kira 70% tirotoksikosis disebabkan karena penyakit Graves. Sisanya karena gondok multinodular toksik dan adenoma toksik. Etiologi lainnya baru dipikirkan setelah tiga sebab diatas disingkirkan.
Penyebab Tirotoksikosis
Hipertiroidisme Primer
Tirotoksikosis tanpa Hipertiroidisme
Hipertiroidisme Sekunder
·         Penyakit Graves
·         Gondok multinodula toksik
·         Adenoma toksik
·         Obat : yodium lebih, litium
·         Karsinoma tiroid yang berlebih
·         Struma ovarii (ektopik)
·        Hormon tiroid berlebih (tirotoksikosis faktisia)
·        Tiroiditis subakut
·        Silent thyroiditis
·        Destruksi kelenjar : amiodaron, radiasi, adenoma, infark
·        TSH- secreting tumor chGH secreting tumor
·        Tirotoksikosis gestasi (trimester I)
·        Resistensi hormon tiroid
4  Gejala Klinis Tiroktosikosis / Manifestasi Klinis Tiroktosikosis
Gejala dari tirotoksikosis antara lain :
1.      Peningkatan frekuensi denyut jantung
2.      Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap  katekolamin
3.      Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan
4.      Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
5.      Peningkatan frekuensi buang air besar
6.      Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
7.      Gangguan reproduksi
8.      Tidak tahan panas
9.      Cepat letih
10.  Tanda bruit
11.  Haid sedikit dan tidak tetap
12.  Pembesaran kelenjar tiroid
13.  Mata melotot (exoptalmus)
5   Diagnosa Tiroktosikosis
Untuk kasus hipertiroidisme yang biasa, diagnosis yang tepat adalah dengan melakukan pengukuran langsung konsentrasi tiroksin bebas di dalam plasma dengan menggunakan cara pemeriksaan radioimunologik yang tepat.
Pemeriksaan Penunjang Tiroktosikosis lainnya yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
·        kecepatan metabolisme basal yang biasanya meningkat sampai + 30 hingga + 60 pada hipertiroidisme yang berat.
·        Konsentrasi TSH di dalam plasma diukur dengan radioimunologik. Pada tipe tirotoksis yang biasa , sekresi TSH oleh hipofisis anterior sangat ditekan secara menyeluruh oleh sejumlah besar tiroksin dan triiodotironin yang sedang bersirkulasi sehingga hamper tidak ditemukan TSH dalam plasma.
·        Konsentrasi TSI diukur dengan radioimunologik. TSI normalnya tinggi pada tipe tirotoksikosis yang biasa tetapi rendah pada adenoma tiroid
·        Tiroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid
·        Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid
6  Komplikasi Tiroktosikosis
Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan HT dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia dan, apabila tidak diobati dapat menyebabkan kematian, penyakit jantung Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.