TRAKOMA


Trakoma

Trakoma merupakan suatu konjungtivitis klamidia adalah penyakit infeksius yang mengenai lebih dari 500 juta manusia diseluruh dunia merupakan penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah dan terutama mengenai penduduk di afrika, timur tengah, dan asia. Trakoma jarang terjadi diamerika serikat kecuali pada penduduk asli amerika di barat laut semakin berkurang prevalensinya. Biasanya terjadi bilateral. Tanpa terapi segara, trakoma akan menyerang kornea mengakibatkan parut dan sering kebutaan. Ditularkan melalui kontak langsung, muntahan, dan mungkin vector serangga. Trakoma dapat dicegah dengan sanitasi dan pendidikan yang baik.

manifestasi klinik. Gejala utama adalah iritasi dan gatal ringan. Setelah proses inflamasi akut, akan muncul folikel pada konjungtiva. Pandangan menjadi kabur dan timbul rasa tidak\ nyaman. Gangguan ini mengenai konjungtiva palfebra bagian atas. Konsekuensi trakoma meliputi, jaringan parut pada kelopak mata yang berakibat entropion dan trikiasis atau infers bulu mata. Keadaan ini dapat memajankan memajankan konjungtiva dan kornea dan membantu penutupan kelopak mata secara efektif. Pada beberapa pasien, keadaan ini adak menyebabkan trauma kornea dan ulserasi, yang memerlukan tindakan segera.
Penatalaksanana trakoma sangat menular dan disebarkan melalui kontak langsung maupun benda yang kontak dengan mata, seperti handuk dn lap. Maka, kebersihan diri merupakan factor kunci pencegahan. Pendidikan masyarakat sangat penting dalam mencegah penyebaran trakoma. Mengisolasi penderita yang diketahui dan pemberiana antibiotika awal dapat mengontrol penyakit ini. Bila tidak ditangani, akan berlangsung sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Terapi medis meliputi pemberian 3-4 minggu tetrasiklin atau sulfonamide. Organisasi kesehatan dunia melaporkan kemajuan yang pesat mengenai pemberantasan penyakit yang dapat diobati ini.