Tonometri
Tonometri adalah tehnik untuk mengukur tekanan intra okuler tekanan intra okuler. Tonometri Schiozt memakai instrument metal yang dipegang tangan (tonometer) yang diletakan pada permukaan kornea yang dianestesi. Hasilnya bervariasi namun cukup baik untuk mengestimasi tekanan intra okuler. Alat pengukur tekanan lain, tonometer aplanasi dari Goldman, dihubungkan dengan lampu slit untuk megukur tekanan intra okuler. Dianggap sebagai bentuk alat ukur tekanan intra okuler yang paling akurat.
Pemberian pewarna fluoresen dan anestesi topical diperluakn sebelum tonometri aplanasi. tekanan intra okuler juga dapat diukur dengan pneumotonometer, yang memberikan semprotan udara kecil ke mata untuk mengukur tekanannya. Metoda ini terutama berguna bila tidak diinginkan kontak dengan kornea. Mengkaji tekanan intra okuler merupakan komponen biasa pada pemeriksaan mata komprehensif dan tekanan harus sering diukur pada pasien yang menderita glaucoma atau yang mempunyai resiko mengalami hipertensi intra okuler. Peningkatan tekanan intra okuler merupakan tanda cardinal pada glaucoma , penyakit yang bertanggung jawab terjadinya kebutaan pada lebih dari seperlima kasus kebutaan di Amerika Serikat.
Penentuan umum tekanan intra okuler dapat dilakukan dengan memberikan tekanan ringan jari pada sclera mata yang tertutup. Kedua ujung jari tengah diletakan pada kelopak mata atas yang tertutup. Salah satu jari menekan dengan lembut kedalam sementara jari satunya lagi merasakan kerasnya tekanan yang ditimbukan melawannya. Beberapa pemeriksa kemudian membandingkan tegangan yang dirasakan atau dipersepsi pada mata pasien dengan tekanan matanya sendiri. BIla dilakukan dengan baik , maneuver ini dapat member perkiraan kasar, dan memerlukan latihan. Namun, bila memerlukan pengukuran yang akurat, perlu dilakukan tonometri. Hidrasi pasien dapat dikaji dengan meraba tegangan intraokuler.Bola mata yang lunak merupakan tanda dehidrasi.