HIPERKERATOSIS FOLIKULARIS


Hiperkeratosis Folikularis

ANAMNESA. Pasien wanita usia 13 tahun datang dengan keluhan benjolan kecil-kecil di lengan atas, paha sampai lutut, dan punggung badan. Keluhan dimulai sejak umur 4 tahun sekitar ± 9 tahun yang lalu. Dua hari sebelum memeriksakan  diri ke Rumah Sakit, pasien merasa benjolan tidak hilang dan pasien merasa khawatir dengan kelainan kulit yang dideritanya. Penederita tidak merasakan apa-apa dengan kelainan kulit yang dideritanya. 

Penderita minum susu sampai umur 6 tahun. Pada saat memeriksakan diri ke Poliklinik pasien tidak mengalami mata kabur, diare, mual, muntah, dan demam. Riwayat imunisasi lengkap. Penderita tidak ada riwayat alergi. Penderita belum pernah berobat sebelumnya. Di keluarga tidak terdapat riwayat penyakit serupa.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada lengan atas, paha sampai lutut, dan punggung badan tampak papula folikuler dengan permukaan kasar ukuran < 1 cm, multiple, menyebar dan hiperpigmentasi.
Diagnosis
Hiperkeratosis folikularis
Terapi
  • Vitamin A dosis tinggi
  • Keratolitik berupa lotio kumerfeldi
  • Salicyl salep 40 %.
Diskusi
Hiperkeratosis folikularis adalah penyakit kulit karena kekurangan vitamin A. Di negara maju, hyperkeratosis paling sering terjadi sebagai akibat dari malabsorpsi karena penyebab bedah atau medis, seperti operasi bypass usus kecil, kolektomi, dan insufficiensi pancreas. Namun, hiperkeratosis folikularis juga dapat berkembang jika pasien diet kalori terbatas yaitu dengan kalori < 700 kcal dan ketat menghindari sayuran, buah dan lemak. Perubahan pertama pada defisiensi vitamin A ialah pada mata, saluran nafas bagian atas, dan pelvis renalis, sedangkan perubahan terakhir ialah pada kulit.
Pada kulit terjadi hiperkeratosis folikularis terutama pada folikel rambut, dalam perkembangannya menjadi sumbatan keratotik intrafolikuler bagian sentral, yang tampak berupa papula pigmentasi. Umumnya sumbatan ini tampak sebagai spina atau seperti tanduk, yang lainnya dapat tertutup oleh sisik-sisik yang melekat longgar dan jika sisik diangkat akan menimbulkan lubang.
Pemeriksaan penunjang hiperkeratosis folikularis yaitu dengan pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan pembantu/laboratorium berupa pemeriksaan kadar vitamin serum, normal lebih dari 20 πg/100 cc serum. Penatalaksaan pada hiperkeratosis folikularis yaitu dengan pemberian vitamin A dosis tinggi yaitu 500.000 IU yang diberikan selama beberapa hari. Contoh dari vitamin dalam bentuk krim atau losio adalah yang mengandung asana retinoat 0,05% yang berfungsi menormalkan proliferasi epidermal juga mempunyai daya keratolitik ringan.
Kesimpulan
Hiperkeratosis folikularis adalah penyakit kulit karena kekurangan vitamin A. Penatalaksaan pada hiperkeratosis folikularis yaitu dengan pemberian vitamin A dosis tinggi yaitu 500.000 IU yang diberikan selama beberapa hari. Contoh dari vitamin dalam bentuk krim atau losio adalah yang mengandung asana retinoat 0,05%.