XANTELASMA


Xantelasma (Klesantelasma)

Xantelasma (Klesantelasma) adalah timbunan material lemak pada kelopak mata. Lesinya berwarna kekuningan dan sedikit terangkat. Cenderung berlokasi sepanjang tepi kelopak dan mempunyai batas jelas, tajam. Xantelasma dapat merupakan temuan normal atau dapat pula berhubungan dengan metabolism lemak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Abnormalitas posisi kelopak mata
Penutupan kelopak mata yang tidak epektif dapat mengakibatkan mata bagian eksternal terpapar kekeringan dan infasi mikroorganisme.
Bleparospotik (ptosis) adalah nilai yang digunakan untuk menjelaskan kondisi dimana kelopak mata atas jatuh, terletak lebih rndah dari puncak irirs pada permukaan mata. Keadaan ini dapat diakibatkan oleh kerusakan saraf cranial yang menginervasi kelopak mata atau karena trauma, pembedahan, kelanan neurologis seperti paralisis bel dan kiastenia gravis, tumor, edema, atau abnormalitas congenital.
Eksoptalmus / Eksoftalmus (proptosis) adalah keadaan dimana mata seolah menonjol keluar dari orbital. Dapat disebabkan oleh retraksi kelopak mata atau karena gangguan mekanis isis okuler akibat pendesakan oleh komponen lain seperti edema, pendarahan , tumor, atau inflamasi. Meskipun Nampak membesar namun sebenarnya ukuran bola mata tetap. Sebenarnya hanya terorong keluar dari soket orbita. Bila kedua mata terlibat mungkin disebakan oleh kondisi metablis sepeti hpertiroididme. Eksoptalmus unilateral dapat disebabkan oleh tumor. Eksoptalmus menghambat penutupan alamiah kelopak mata karena fisura palpebra meleba.
Entropion dan ektropian adalah posisi patologis lain kelopak mata. Pada kelopak mata entropion ( biasanya kelopak mata bawah) melengkung ke dalam. Kelopak mata ynag melekuku ke dalam dan bulu matany akan mengiritasi konea yang rapuh dan sensitive dan mata eksternal. Efek yang biasa tampak pada entropion adalah pengeluaran air mata. Dan injeksi sekunder kornea atau konjungtiva. Entropion juga menghampbat penutupan yang kedapa udara, sehingga meningkatkan resiko peajanan mata.
Pada entropion tepi kelopak mata melrngkung ke luarm mencegah mata untuk menutup denga sempurna . kelopak tampak melengkung dan membuka, sehingga memanjakan konjungtiva dan kornea yang biasanya tersembunyi. Ektropion dapat mengenai ke 2 kelopak atas dan bawah. Bila kelopak mata bawah ynag terlibat , puncta akan tertarik menjauh dari kolam laktrimal, dan terjadi kebanjiran air mata. Entropion dan aktropion dapat di sebabkan oleh cedera terhadap kelopak, infeksi kelopak kroni, proses penuaan, spasmus, dan defek neurologis.